Electric buses at Busworld Southeast Asia 2019

INDUSTRI BUS INDONESIA BERTRANSFORMASI MENUJU BUS LISTRIK

06 February 2021

Industri bus di Indonesia sedang bertransformasi menjadi bus listrik. Pada webinar “Strategi dan Inovasi Industri Bus Indonesia di Era Pandemi” yang diselenggarakan oleh tim Busworld Southeast Asia, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronik, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Taufiek Bawazier, mengatakan saat ini terdapat 3 pelaku industri yang siap berproduksi dengan kapasitas 1.200 bus listrik per tahun.

Akibat dari pandemi yang dialami seluruh dunia, seminar dan ceramah yang biasanya diadakan secara langsung pada Busworld Southeast Asia, terpaksa harus dilakukan dalam bentuk webinar online, dan webinar itu telah terlaksana dengan topik bagaimana menangani situasi pasca Covid-19.

Busworld Southeast Asia untuk tahun ini dijadwalkan pada tanggal 25-27 Agustus. Sebuah acara yang berkemungkinan besar akan menampilkan bus listrik buatan Indonesia. Tiga industri yang siap memproduksi bus listrik adalah PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT Inka, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI). PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) didirikan pada tahun 2017, oleh Bapak Jenderal TNI (Purnawirawan) Dr. Moeldoko sebagai wujud pendukung program Pemerintah dalam Rencana Umum Energi Nasional Republik Indonesia, sesuai dengan Konferensi Perubahan Iklim (Paris Protocol) yang diadakan di Paris, Perancis pada tahun 2015.

Walaupun dikatakan bahwa kapasitas sekitar 1.200 unit per tahun belumlah besar, Taufiek Bawazier menjelaskan bahwa pembuatan kendaraan niaga listrik di dalam negeri akan menjadi bisnis yang menarik, berdasarkan program pengadaan angkutan umum domestik, pariwisata, serta Program peremajaan bus untuk yang telah berusia 25 tahun. Total penjualan kendaraan niaga di tahun 2020 sebanyak 135.384 unit, turun hampir setengahnya dari jumlah penjualan tahun 2019 sebesar 232.751 unit. Penyebab utama penurunan penjualan tersebut adalah pandemi Covid-19. Ketiga pabrikan tersebut sudah menggunakan teknologi penggerak ECE, hybrid, plugin hybrid dan fuel cell, yang juga sudah ada pada Road Map Kementerian Perindustrian. Tahun ini pemerintah akan mulai dengan pembangunan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik di dalam negeri serta pabrik baterai.